Indonesia, apa yang kamu pikirkan
tentang negara yang terdiri dari ribuan pulau ini? Pasti kamu berpikir tentang
pantainya yang indah, gunungnya yang menjulang tinggi, ataupun jajanan khas
setiap daerah masing masing. Ya memang, Indonesia mempunyai pantai yang indah
seperti pantai kuta atau legian di bali . Mempunyai mahakarya tuhan berbentuk
gunung yang dinamakan semeru dan gunung krakatau yang konon katanya menjadi
dalang dibalik terpisahnya jawa dan sumatera. Indonesia juga punya jajanan
makanan yang tidak kalah enak dengan jajanan luar negeri. Tapi sayang, persepsi
aku tentang Indonesia melebihi itu semua. Menurutku segala keindahan alam dan
kuliner Indonesia itu hanyalah identitas luar dari Indonesia itu sendiri. Aku
melihat Indonesia itu sebagai kesatuan komplit dari suatu negara. Kesatuan yang
tidak bisa dihilangkan, karena arti Indonesia bagi seluruh rakyatnya itu
hanyalah satu. Cinta matinya.
Berbicara tentang mensyukuri Indonesia,
bagiku lahir menjadi orang Indonesia dan bisa berlari di tanah Indonesia itu sendiri
adalah sebagai bentuk aku bersyukur memiliki bangsa sebesar Indonesia ini. Di Indonesia,
kita diajarkan tata krama, budi pekerti,sopan santun. Dan kita juga tidak sadar
dengan suku, warna kulit kita, dan agama kita yang berbeda. Yang tercamkan di
otak kita cuman satu. Kita satu, kita warga Indonesia.
Aku selalu memimpikan Indonesia
itu berada di barisan negara maju di dunia. Dengan kurs rupiah yang semakin
tinggi, pertahanan militer yang kuat, rakyatnya tidak ada lagi yang harus
menjadi tenaga pembantu di negeri orang, yang tidak lagi ada hutang dari luar
negeri, yang rakyatnya tidak harus meminta meminta, yang seharusnya KPK dan
POLRI tidak harus bekerja extra karena seharusnya koruptor di indonesia semakin
berkurang. Dan aku percaya mimpiku tersebut akan terwujud dikemudian hari. Ada
saatnya indonesia berjaya. Bukankah semuanya tidak dilakukan dengan instan? Ya!
Semua tidak bisa dilakukan dengan instan. Lagian hal yang dilakukan dengan
instan itu akan berdampak permanen. Sehabis itu ya hancur lagi. Perlu adanya
komunikasi dua arah antar pemerintah dan masyarakat. Dan perlu ada timbal balik
antara kedua elemen kenegaraan tersebut. Seperti rakyat membayar pajak,
pemerintah sudah seharusnya membangun infrastruktur yang baik dan aman bagi
masyarakatnya. Dan polemik yang menyakitkan akhir akhir ini ialah kasus begal. Menurutku, ini karena kurangnya
lapangan kerja dan tingginya angka urbanisasi dari desa ke kota. Jika aku
menjadi pak presiden, bisalah di desa langsung dibangun lapangan kerja yang
nyata. Bukan dalam bentuk bantuan dana.
Satu lagi, aku memimpikan tim
nasional sepak bola Indonesia masuk ke piala dunia. Aku ingin sekali melihat
bintang bintang negara kita melawan bintang bintang dari negara lain.
Sebenarnya, pemain asal indonesia itu tidak jelek. Tetapi kurang diberi
pelatihan yang maksimal. Kalau soal dukungan, rakyat Indonesia adalah juaranya.
Sepak bola bisa menyatukan seluruh rakyat indonesia. Pernahkah kamu menonton
Indonesia di televisi? Sejauh manapun Indonesia bermain. selalu ada rakyat Indonesia
yang rela jauh jauh menonton tim nasional Indonesia. Alasan mereka hanya satu.
Mendukung Indonesia supaya menang!
Jujur saja, sebenarnya masih panjang mimpi mimpi aku untuk Indonesia. Namun aku rasa dengan mimpi mimpi aku yang diatas sudah mewakili mimpi - mimpiku yang lainnya. Begitulah Indonesia, terlepas dari permasalahan politik, sepakbola, bahkan kasus begal yang makin mewabah. Indonesia tetaplah Indonesia, selalu berkibar seakan ingin memberi tahu kepada semua negara bahwa negara ini adalah negara yang besar. Negara yang tak bisa diremehkan begitu saja. Cinta matiku untuk Indonesia ku.